Pulang Pisau – Beliangnews, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang bersama Ketua DPRD Pulang Pisau H. Ahmad Rifa’i, dan jajarannya, melaksanakan penandatangan Memorandum Of Understanding (MOU) pemanfaatan FABA dengan Manajer PLN UPDK Palangkaraya Heni Setyo Handoko, bertempat di PLN UPDK Palangkaraya, PLTU Pulang Pisau, Selasa (2/11).
Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengatakan, pihaknya sangat bersyukur, karena limbah FABA ini sangat banyak manfaatnya terutama dalam membantu pembangunan di derah. Adanya limbah FABA ini sangat banyak manfaatnya, dan kita berterimakasih kepada PLTU yang siap membantu, terutama jika ada jalan yang rusak, sebelum kita memperbaiki, maka bisa kita timbun dulu, dari FABA ini, ucapnya singkat.
Senada dengan Bupati, Ketua DPRD Pulpis H. Ahmad Rifa’i mengatakan, adanya bahan dari hasil sisa pembakaran batu bara dari PLTU atau limbah FABA, maka dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk keperluan masyarakat, terutama untuk pembangunan, ” Maka dari itu, kita persilahkan masyarakat sekitar, untuk bisa memanfaatkan FABA ini, baik untuk menimbun mushola, gereja, dan yayasan-yayasan, dan tidak perlu lagi menunggu APBD, karena bahannya mentahnya sudah ada disini, tinggal untuk upah angkutnya saja lagi.
Sementara, Manajer PLN UPDK Palangkaraya Heni Setyo Handoko mengatakan MoU FABA ini merupakan momentum untuk bisa memanfaatkan FABA lebih masif lagi, dengan dasar kerjasama tersebut.
” FABA ini adalah suatu yang bermanfaat untuk Paving Blok, Batako dan penstabilan tanah. Dan juga bisa untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang ada di Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau,” bebernya.
Lanjut Handoko, dengan adanya kerjasama ini, tentunga juga akan memperlancar kerjasama secara masif, dimana sebelumnya juga sudah dimanfaatkan sebanyak 48000 Paving Blok dan 12000 Batako, dan aka dikembangkan lagi nantinya.
“PLN meyakini dengan memanfaatkan Limbah FABA dapat membantu pembangunan daerah kabupaten Pulang Pisau, karena hasil pemanfaatan limbah pengoperasian pembangkit berbahan bakar batubara tersebut berguna untuk berbagai hal di sektor konstruksi, infrastruktur, pertanian, dan lainnya”,tutur Handoko.(Romi/Pulpis)